Selain penyerang, tempat bek sayap kiri ialah yang sangat riskan di Indonesia. Stoknya tidak sering. Jadi jangan bingung, cuma pemain itu-itu saja yang menyisir pos itu.
Sesudah masa Mahyadi Panggabean serta Muhammad Nasuha melalui, pergantian bek sayap kiri termasuk mandek. Ada 2-3 pemain yang punyai kekuatan di atas rerata. Tetapi, banyaknya kalah dibanding tempat lain.
Walau sebenarnya, bermain di tempat ini termasuk memberikan keuntungan. Beberapa pemain tidak mesti berkompetisi dengan pemain asing layaknya di tempat bek tengah, pemain striker tengah atau striker. Automatis, pos bek sayap kiri mutlak jadi punya pemain lokal.
Entahlah kenapa, sering pemain yang cepat cemerlang serta cepat meredup bila bermain di tempat ini. Tidak sama dengan tempat sebaliknya di bek sayap kanan. Ketika dari Ismed Sofyan, Zulkifli Sukur, Supardi Nasir sampai Yustinus Pae ialah bukti pemain bertambah paten berposisi untuk bek sayap kanan.
Serta di Tim nasional Indonesia sekalinya, belumlah ada pemain yang mampu menutup tempat bek sayap kiri. Biasanya, pelatih seringkali melakukan eksperimen dengan sering pemain di tempat ini.
Walau demikian, bukan bermakna tempat ini tidak mempunyai pemain bermutu. Bola.com coba meringkas lima bek paling baik Indonesia sekarang ini:
Ruben Sanadi
Ditengah-tengah serangan beberapa pemain muda, Ruben Sanadi masih dapat berkompetisi. Walau sebenarnya, umurnya termasuk uzur, 33 tahun.
Seorang bek sayap kiri di sepak bola kekinian dituntut untuk punyai fisik yang kuat. Masalahnya peranannya bukan sekedar hanya menolong pertahanan, tetapi layani beberapa striker lewat umpan-umpan silang.
Untuk pemain senior, Ruben termasuk dapat jaga performa. Faktanya, ia sukses meringkas 58 performa semasa dua musim paling akhir.
Hampir satu dasawarsa paling akhir, Ruben belum pernah terpindahkan dari tempat starter di tiap team yang dibelanya. Termasuk juga Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, serta Bhayangkara FC.
Serta di Bhayangkara FC, Ruben didapuk untuk kapten team. Walau sebenarnya, bekas pemain Pelita Jaya ini baru masuk di musim ini.
Ruben lumayan persisten memperoleh panggilan dari Tim nasional Indonesia. Tetapi, tidak sering jumlah performa yang dicatatkannya. Bek kelahiran Biak, Papua ini terhitung baru mengepak 11 caps bersama-sama tim nasional.
Ricky Fajrin
Ricky Fajrin serta Rezaldi Hehanussa, dua permata Indonesia di tempat bek sayap kiri. Tetapi permasalahannya, kedua-duanya berposisi sama juga dengan umur yang sama juga.
Baik Fajrin serta Rezaldi lahir di masa Liga 1 2017. Kedua-duanya tampil menonjol bersama-sama Bali United serta Persija Indonesia. Kedua-duanya memperoleh keyakinan jadi anggota Tim nasional Indonesia U-22 di SEA Games 2017.
Untuk menampung kedua-duanya, pelatih Luis Milla Aspas waktu itu mempertaruhkan kekuatan original Fajrin. Ia digeser untuk bek tengah untuk mainkan Rezaldi di tempat bek sayap kanan. Hasilnya tidak demikian menyedihkan. Fajrin yang punyai kekuatan bertahan lebih bagus, dapat bekerjasama dengan Rezaldi yang mempunyai daya jelajah tinggi.
Terakhir, kedua-duanya sering didera luka. Tetapi, Fajrin bertambah mujur. Pemulihan lukanya tidak berjalan lama. Banding dengan Rezaldi, yang hampir mangkir semasa 1/2 musim di Liga 1 2019.
Masuk musim 2020, kedua-duanya kembali lagi membuat lagi popularitasnya untuk bek sayap kiri tersohor di Indonesia. Tetapi, Fajrin beberapa langkah lebih baik. Sesudah luka, kekuatan Rezaldi perlahan-lahan turun.
Fajrin diketahui untuk pemain yang handal dengan menganakemaskan beberapa pemain tengah dengan umpan-umpan terobosannya. Disamping itu, Fajrin seringkali berjibaku di baris belakang lewat tekel-tekelnya.
Selama ini, Fajrin telah tampil sekitar 99 kali serta cetak 3 gol di Bali United. Fajrin jadi pilihan penting pelatih Stefano Cugurra Teco dua musim terakhir di Bali United.
Rezaldi Hehanussa
Sesudah jalani operasi kaki kiri di awal tahun kemarin, Rezaldi Hehanussa bak kehilangan sentuhannya. Beberapa aksi menusuknya ketika jarang-jarang nampak dari pos bek sayap kiri.
Walau demikian, masih sering yang yakin jika Rezaldi mampu kembali pada perform terbaik layaknya musim 2017 serta waktu ia mengantarkan Persija ke tangga juara Liga 1 2018.
Umurnya termasuk masih terbilang muda, 24 tahun. Rezaldi punyai sering waktu untuk tingkatkan kekuatannya dengan sekian tahun ke depan.
Dari catatannya semasa 3 tahun paling akhir, Rezaldi lumayan wajar dibuat satu antara bek paling baik Indonesia sekarang ini. Minimal, referensinya dari gelar serta kekuatannya yang disadari di Tim nasional Indonesia.
Ardi Idrus
Perjalanan profesi Ardi Idrus dapat dibuat contoh. Tidak ada yang mengenal pemain berumur 27 tahun ini sebelum masuk dengan Persib Bandung di 2018.
Serta, Ardi Idrus mesti melalui proses seleksi untuk diterima Persib. Mulai sejak itu, tempat bek sayap kiri dipunyainya dengan cara permanen.
Terakhir, Ardi Idrus ketika dapat tembus scuad Tim nasional Indonesia. Bersama-sama Persib semenjak 2018, pemain kelahiran Ternate, Maluku sudah mencatatkan 63 laga.
Andik Rendika Rama
Bila mengulas bek sayap kiri, nama Andik Rendika Rama sering terlewati. Walau sebenarnya, pemain Madura United ini demikian persisten di tempatnya.
Rendika sudah jadi penghuni masih pos bek sayap kiri Madura United semenjak 2017. Di 2016, pemain berumur 27 tahun ini dengan status untuk pemain inti di Persija Indonesia untuk tempat itu.
Lihat: situs bola terlengkap
Walau demikian, Rendika belum juga dapat tembus kompetisi Tim nasional Indonesia. Walau sebenarnya dengan cara kualitas, dia wajar untuk dicoba.